Belalang Cyborg pendeteksi bom |
Lisboa369.com - Para teknisi asal AS sedang mengembangkan sistem "tato" yang dapat mengeluarkan panas yang dapat mengubah belalang menjadi pendeteksi bom yang dapat dikendalikan dari jauh.
Pada belalang itu, akan diletakkan elektroda di bagian otaknya. Elektroda ini berfungsi untuk mengirimkan informasi pada operator untuk memberitahukan apakah belalang itu berhasil menemukan material berbahaya.
Baranidharan Raman dari Washington University di St. Louis mengatakan, hidung binatang jauh lebih peka dari alat apa pun yang dibuat oleh manusia. "Mengapa kita harus mengubah pembawa sensor deteksi?" kata Raman pada majalah Source dari universitas itu. "Kenapa tidak memanfaatkan solusi biologi yang telah ada?"
The Telegraph menyebutkan, telah lama binatang dimanfaatkan untuk mendeteksi bom. Anjing dapat dengan efektif mencari bom berdasarkan bau. Selain itu, tikus juga telah dicoba untuk digunakan sebagai pendeteksi ledakan. Sekarang, cyborg belalang ingin dijadikan sebagai alat pendeteksi bom.
Belalang cyborg memiliki beberapa kelebihan. Ia dapat terbang ke tempat yang sulit untuk dijangkau. Selain itu, karena ia kecil dan ringan, kemungkinan ia secara tidak sengaja memicu bom kecil.
Untuk melakukan penelitian ini, Raman berhasil mendapatkan USD750 ribu (Rp9,8 miliar) dari Office of Naval Research. Dia diharapkan dapat mengembangkan belalang yang dapat mendeteksi bom.
Dalam proposal miliknya, dia menjelaskan, dia akan menggunakan teknologi canggih untuk memanfaatkan penemuannya bahwa belalang dapat dilatih untuk menyadari bau tertentu bahkan ketika bau itu disamarkan oleh bau lain.
Raman bekerja sama dengan ahli di bidang nanomaterial untuk mengembangkan "tato" sutra yang dapat dipasangkan di sayap belalang dan akan mengeluarkan panas dari cahaya. Cahaya laser lalu akan digunakan layaknya sebuah remote control, berfungsi untuk mengendalikan belalang agar ia mendekati atau menjauhi bom dengan cara mengendalikan panas pada tato yang terpasang di sayapnya.
Aktivitas otak belalang akan dimonitor melalui sebuah chip. Aktivitas otak ini lalu akan dikirimkan ke pihak operator. Operator akan mendapatkan sinyal berwarna merah atau hijau untuk melambangkan ada atau tidaknya sebuah bom.
Apa yang Raman coba kembangkan memiliki beberapa kelebihan dari sistem pelacakan bom menggunakan anjing.
"Sistem penciuman anjing tetaplah sistem canggih yang dapat digunakan pada berbagai terapan teknik mesin, termasuk untuk keamanan nasional dan diagnosa medis," kata Raman.
"Tapi, lamanya waktu yang diperlukan untuk melatih binatang ini, ditambah dengan sulitnya untuk mengambil informasi kimiawi dari sistem biologis binatang, membuat sistem penciuaman anjing sulit untuk digunakan pada terapan yang lebih luas."
Dia mengatakan, dia dapat membuat belalang pendeteksi bom siap dalam waktu 2 tahun.
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:
Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473
>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar