Slide Show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di berita gadget dan kesehatan Lisboa369

Selasa, 27 September 2016

Facebook Menonaktifkan Sejumlah Akun dari Palestina


Facebook telah menonaktifkan sejumlah akun dari Palestina termasuk milik petinggi Hamas.


Lisboa369.com - Sejumlah aktivis Palestina menyerukan pemboikotan Facebook di Twitter dengan tagar #FBCensorsPalestine mulai jam 8 - 10 pada Minggu malam (25/9).

Aksi itu dilakukan sebagai protes mereka terhadap Facebook yang bekerja sama dengan pemerintahan Israel melumpuhkan sejumlah akun Palestina yang mereka anggap “mempromosikan kekerasan.”

Beberapa bulan terakhir, Facebook telah menonaktifkan sejumlah akun dari Palestina termasuk milik petinggi Hamas seperti Ezzat al-Rishq dan Salah Bardawail.

Baca juga

Kampanye pelumpuhan akun Facebook makin gencar sejak Jumat lalu (23/9) yang dimulai dengan ditutupnya akun para editor dari al-Quds al-Ikhbariyyah News Network dan Shehab News Network serta akun jurnalis lainnya.

Sejauh ini, media sosial terutama Facebook merupakan andalan masyarakat Palestina dalam menyebarkan keadaan dalam negeri dan menerima informasi dari luar.

Bassam Shweiki, aktivis Palestina dari Hebron menerima pemberitahuan akun miliknya telah lumpuh selama tiga hari. Ia menyebut Facebook “menutup semua akun yang berbau Palestina.”

“Facebook bilang mereka melawan hasutan, tapi yang mereka tutup sama sekali tak memuat hal buruk tentang Israel,” terang Schweiki yang memimpin Hebron Defense Committee, sebuah kelompok anti-militer Israel.

“Saya meminta Facebook menghormati perjuangan kami,” tegasnya.

Kepada Jerusalem Post, aktivis lain bernama Mahzoz Shlalda dari Sair mengatakan banyak akun Israel justru melakukan apa yang dituduhkan Facebook terhadap Palestina.

“Saya telah lihat laman Facebook dari Palestina yang menyerukan aksi kekerasan ke Israel dan Israel terhadap Palestina. Tapi Facebook cuma menindak yang dari Palestina dan mengabaikan yang dari Israel,” aku Shlalda.

“Saya tak ada masalah jika laman yang mendorong kekerasan ditutup Facebook, tapi yang kita bicara tentang kesetaraan dan Israel harus menerima konsekuensi yang sama,” tambah Shlalda.

Sebuah lembaga penelitian, The Berl Katznelson Foundation and Vigo menemukan 50 persen ancaman daring hanya ditujukan kepada kaum Arab dan Palestina.

Facebook bersikukuh langkah yang mereka ambil terhadap pelaku penyebar kekerasan sudah sesuai dengan pedoman yang berlaku.

“Tidak ada tempat bagi konten yang mendorong aksi kekerasan, ancaman langsung, atau kekerasan verbal dan teror lainnya,” bantah Facebook.

Otoritas Palestina sampai berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan apa pun terkait penutupan sejumlah akun dari Palestina.


Lisboa369.com
Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line            : lisboa369
WeChat          : Lisboa369
Pin bb          : 2C061DC0
Skype           : lisboa_369
WhatsApp        : +66924855473
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar