Slide Show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di berita gadget dan kesehatan Lisboa369

Kamis, 03 November 2016

Review : Melihat Dari Dekat Polytron Prime 7s

Review : Melihat Dari Dekat Polytron Prime 7s

Review : Melihat Dari Dekat Polytron Prime 7s


Lisboa369 - Polytron baru saja meluncuran Android Prime 7s, ponsel yang diusung sebagai jagoan terbaru perusahaan lokal itu. Ponsel tersebut dibekali dengan desain mewah, meski hardware yang diusungnya adalah kelas menengah.

Lisboa369 berkesempatan menjajal Prime 7s ini dalam waktu yang singkat, dan berikut adalah kesan yang didapat.

Desain

Polytron mendesain Prime 7s ini dengan apik. Bagian depan dan belakang ponsel dibekali lapisan anti-gores Dragontail Glass. Bodi pun tampil berkilau, dengan aksen warna emas di bagian tepi, bingkai kamera, dan pemindai sidik jarinya, sehingga terkesan mewah.

Satu hal yang disayangkan, permukaan berkilau itu cenderung mudah dikotori sidik jari pengguna. Selain itu, permukaan ponsel Prime 7s ini licin, sehingga cukup mudah terlepas dari genggaman.

Di bagian depan ponsel, sama sekali tak ada tombol fisik. Hanya layar berukuran 5,2 inci (1080x1920 piksel) dan tiga tombol soft key di bagian bawahnya. Seperti biasa, soft key ini berguna untuk navigasi menu recent apps, home dan back.

Salah satu fitur yang menarik di bagian depan adalah keberadaan LED flash. Fitur yang terletak sejajar dengan earpiece ini berguna untuk menyinari wajah saat dipakai berfoto selfie.


Pengguna bisa memasang kartu SIM melalui slot yang terdapat di sisi kiri ponsel. Ada dua slot kartu berukuran nano di sana. Slot memori juga berada di tempat yang sama, sehingga pengguna hanya bisa memilih salah satu antara memakai dua slot kartu SIM atau mengosongkan salah satunya untuk Micro SD.


Beralih ke tepi kanan ponsel, pengguna akan menemukan dua tombol fisik Prime 7s. Tombol pertama berguna untuk pengaturan volume, sedangkan tombol kedua berguna untuk on/off atau mengunci layar.


Di bagian bawah ponsel, pengguna akan menemukan sebuah port microUSB yang berguna untuk mengisi daya atau memindahkan data. Port microUSB ini diapit oleh dua grill speaker. Grill itu berupa lingkaran-lingkaran kecil dan jamak diadopsi oleh Android buatan produsen lain.

Lisboa369 sempat mencoba kualitas speaker dengan mendengarkan musik. Suara yang keluar terdengar nyaring. Sayangnya, hanya speaker kiri saja yang berfungsi, sedangkan bagian kanan hanya sebagai hiasan.


Sedangkan di bagian atas, Polytron hanya menyematkan sebuah port audio 3,5 milimeter. Tak ada port tambahan lain di bagian tersebut.

Aplikasi

Polytron Prime 7s menggunakan antarmuka bernama FiraOS. Ini merupakan anatarmuka hasil pengembangan perusahaan elektronik itu sendiri, dengan diferensiasi berupa Fira Store, yang bisa dipakai sebagai portal pengisian pulsa, token listrik dan voucher game.

Selain itu ada juga sejumlah aplikasi bundling, atau kadang bisa dikatakan sebagai bloatware. Aplikasi ini tidak seluruhnya berguna, namun karena jumlahnya tidak terlalu banyak, rasanya tidak mengganggu dan tidak menghabiskan memori.

Aplikasi yang dimaksud adalah Blibli untuk kebutuhan belanja online, BCA Mobile untuk pemilik tabungan BCA, Kurio untuk membaca berita, Fira TV untuk menyaksikan streaming program TV dan forum online Kaskus.

Bagi sebagian orang, aplikasi bundling tersebut mungkin malah berguna. Misalnya aplikasi BCA Mobile yang pasti akan diunduh oleh pemilik rekening bank BCA. Tapi masihkah ini berguna untuk pemilik rekening bank lain?

Jika pengguna tidak membutuhkan aplikasi-aplikasi bundling tersebut, mudah saja, mereka bisa uninstall. Ya, aplikasi bundling dalam Prime 7s memang sengaja tidak dikunci, sehingga pengguna tetap memiliki pilihan untuk menghapus (opt out) aplikasi yang tak diinginkan.

Kamera

Polytron membekali Prime 7s dengan kamera utama (belakang) resolusi 16 megapiksel dengan bukaan difragma F/2.0. Secara kinerja, kamera ini tidak istimewa, tapi bisa menghasilkan foto yang terjaga baik.


Lisboa369 menjajalnya memotret objek di luar ruangan, dalam suasana sore hari yang mendung. Hasilnya, foto cenderung memiliki detail yang cukup tajam, namun saturasinya cenderung kurang.

Pada kamera terdapat pilihan untuk mengatur ISO atau tingkat sensitivitas cahaya antara 100 hingga 1600. Sayangnya, meski ISO bisa diatur manual, kecepatan rana (shutter) tetap berlaku otomatis.

Efeknya, ketika ISO diturunkan, maka ponsel justru mengatur kecepatan rana di posisi terendah. Hasilnya, foto justru terlihat terang, meski sebenarnya ISO 100 membuat foto lebih redup.

Begitu juga saat Lisboa369 menjajalnya menggunakan ISO 1.600, yang mestinya bisa menimbulkan over exposure. Namun, ponsel Prime 7s seolah tak mengizinkan hal itu terjadi. Ponsel secara otomatis menaikkan kecepatan rana hingga 1/1000 detik, sehingga foto kembali menampilkan situasi pencahayaan yang netral.

Spesifikasi Polytron Prime 7s

  • Bentang layar 5,2 inci 
  • Resolusi layar 1.920 x 1080 piksel 
  • Fitur Layar Dragontail Glass 
  • Sistem Operasi Android 6.0/FiraOS 
  • Prosesor MediaTek MT6755 Octa Core 2 GHz 
  • RAM 3 GB 
  • Memori Internal 64 GB 
  • Kamera Utama 16 megapiksel; F/2.0; phase detection auto-focus; Two Tone LED Flash 
  • Kamera Depan 8 megapiksel; LED Flash 
  • Baterai 2.300 mAh 
  • Harga Rp 3,8 juta


Baca juga



Info Gadget Dan Kesehatan Agen Resmi Ionclub

Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : Livechat Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line            : lisboa369
WeChat          : Lisboa369
Pin bb          : 2C061DC0
Skype           : lisboa_369
WhatsApp        : +66924855473
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar